SWADESI Inc.
Swadesi Inc. merupakan sebuah organisasi mandiri yang didirikan oleh siswa-siswi SMANU M.H. Thamrin di bawah naungan Divisi JKG (Jasmani Kesehatan dan Gizi). Organisasi ini begerak di bidang peternakan dan perkebunan. Nama Swadesi diambil dari sebuah istilah berbahasa India yang dipopulerkan oleh Mahatma Gandhi, yang berarti mandiri atau menengok, seperti istilah yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno, yaitu “Berdikari” atau berdiri di atas kaki sendiri.
Penggagas berdirinya organisasi ini adalah Ketua OSIS SMANU M.H. Thamrin pada masa jabatan 2014-2015, Muhammad Rizky Altaresh. Inisiatifnya untuk memanfaatkan lahan kosong yang tidak dipergunakan melatarbelakangi lahirnya Swadesi. Penggagas berdirinya organisasi ini adalah Ketua OSIS SMANU M.H. Thamrin pada masa jabatan 2014-2015, Muhammad Rizky Altaresh. Inisiatifnya untuk memanfaatkan lahan kosong yang tidak dipergunakan melatarbelakangi lahirnya Swadesi.
Membentuk suatu organisasi yang baru memanglah tidak mudah, begitu pula yang dialami oleh Muhammad Rizky Altaresh selaku pendiri organisasi ini. Pada awalnya, organisasi ini mengalami banyak penolakan dari berbagai pihak. Namun, semangat dan tekad yang kuat lah yang akhirnya menjadikan organisasi ini bisa menghasilkan hasil perkebunan seperti sekarang ini.
Saat ini, Swadesi Inc. telah berdiri selama kurang lebih 1,5 tahun serta pernah mengalami pergantian nama. Ketika pertama berdiri, organisasi ini bernama Swadesi Project yang langsung diketuai oleh pendirinya, yaitu Muhammad Rizky Altaresh. Seiring berjalannya waktu, Swadesi Project yang saat ini diketuai oleh Muhammad Raihan Dzaky mengalami perubahan nama menjadi Swadesi Inc. Pergantian nama ini bertujuan untuk meresmikan swadesi menjadi sebuah organisasi semi-perusahaan yang bersifat tertutup.
Semua program Swadesi memanfaatkan lahan sekolah yang tidak terpakai, karena pada hakikatnya Swadesi bertujuan untuk menjaga keseimbangan lingkungan yang sudah mulai terganggu. Selain itu, Swadesi juga bertujuan untuk menyediakan fasilitas penelitian bagi seluruh siswa SMANU M.H. Thamrin, juga sebagai sarana pembelajaran dan pengembangan bakat agar siswa MHT tidak hanya pandai di teori, tapi juga unggul dalam praktek sehingga siswa MHT dapat berprestasi di semua bidang dan juga dapat berkontribusi dalam kemajuan bangsa sebagai pencetus inovasi terutama di bidang peternakan dan perkebunan.
Dari awal berdiri hingga sekarang, Swadesi Inc. telah melakukan beberapa hal dibidang peternakan dan perkebunan seperti menanam singkong, menanam kacang-kacangan, menanam ubi, beternak lele, dan kedepannya Swadesi Inc. akan mengembangkan ternak ayam, serta menambah berbagai jenis tanaman perkebunan yang dapat dimanfaatkan.
Baru-baru ini Swadesi Inc. memanen salah satu hasil kebunnya, yaitu singkong. Singkong yang telah ditanam kurang lebih 9 bulan akhirnya siap dipanen. Umbi singkong yang baru dipanen tersebut diolah menjadi keripik dan singkong goreng. Batangnya disisakan dan disiapkan untuk penanaman berikutnya. Sementara itu, daunnya dijual ke rumah makan padang di sekitar sekolah. Keripik dan singkong goreng buatan Swadesi Inc. dipasarkan di lingkungan sekolah dan alhamdulillah banyak peminatnya. Keuntungan dari panen ini digunakan sebagai modal untuk mengembangkan Swadesi agar menjadi lebih baik lagi.
Selain itu, di akhir tahun kemarin Swadesi Inc. juga memanen ternak lele. Pada awal Swadesi Inc. beternak lele, memang terjadi sedikit masalah. Ada beberapa ekor lele yang mati karena terinfeksi bakteri dan jamur parasit. Namun, setelah ditemukan akar masalahnya, akhirnya ternak lele kami kembali normal dan saat dipanen lele yang dihasilkan berkualitas baik. Namun, perhitungan kami terhadap umur lele sedikit keliru, sehingga saat dipanen ternyata lele dalam keadaan bertelur. Dari 110 bibit lele dumbo yang ditebar, sekitar 80 lele yang berhasil kami panen. Untuk panen pertama kami ini, hasil panen kami konsumsi sendiri serta di bagikan kepada warga SMANU MH Thamrin. Ternyata beternak lele merupakan pilihan yang tepat bagi anggota Swadesi, karena lingkungan SMANU MH Thamrin yang tenang dan teduh menyebabkan lele dapat hidup nyaman dan tumbuh dengan baik.
